Lagu
kebangsaan Indonesia Raya pernah berkumandang di perhelatan akbar olahraga
internasional. Saat itu, atlet cabang bulu tangkis Indonesia memperoleh medali
emas dari nomor tunggal putra dan putri. Olimpiade yang berlangsung di
Barcelona tahun 1992 mampu menorehkan kejayaan olahraga bulu tangkis
Indonesia. Pasangan atlet Indonesia yang meraih medali emas tersebut yaitu Alan
Budikusuma dan Susi Susanti. Cabang olahraga bulu tangkis baru pertama kali
diikutkan dalam pagelaran olahraga internasional tahun 1992 di negara matador.
Susi
Susanti bermain di nomor tunggal putri. Pada pertandingan final, ia mengalahkan
Bang Soo-hyun dari Korea Selatan. Peringkat nomor satu dunia ini mengalahkan
Bang Soo-hyun dengan perolehan angka lima banding sebelas, sebelas banding lima
dan sebelas banding tiga. Juara empat kali All England meraih perunggu di
Olimpiade Atlanta tahun 1996. Susi Susanti pantas dinobatkan sebagai ratu bulu
tangkis dunia karena segudang prestasi yang telah ditorehkannnya.
Alan
Budikusuma bermain di nomor tunggal putra. Pada nomor tunggal putra berlangsung
Indonesia final. Alan Budikusuma mengalahkan Ardy B Wiranata dengan perolehan
angka lima belas banding dua dan delapan belas banding tiga belas. Juara
Malaysia open tahun 1995 ini menggantungkan raket setelah olimpiade Atlanta
tahun 1996.
Masa
keemasan kedua atlet tersebut seakan begitu cepat berlalu. Atlet bulu tangkis
Indonesia yang bernaung di dalam pelatnas Cipayung, saat ini mengalami
kemunduran prestasi yang signifikan. Perhelatan bulu tangkis sekelas All England
di kota Birmingham tahun 2011, para atlet bulu tangkis Indonesia tidak satupun
yang memperoleh juara. Kejuaraan bulu tangkis Grand Prix Gold Swiss yang
diselenggarakan di kota Basel, semua atlet bulu tangkis Indonesia tak satupun
yang masuk di babak final. Tidak ada yang tersisa, rakyat Indonesia tidak dapat
melihat aksi para atlet bulu tangkis di babak final.
Penyegaran
yang dilakukan oleh PBSI patut didukung oleh segenap rakyat Indonesia. Pelatih
Li Mao asal negara tirai bambu didatangkan oleh PBSI untuk membenahi olah raga
bulu angsa ini. Bagi harapan banga Indonesia, para atlet bulu tangkis Indonesia
dapat merebut kembali masa keemasan yang pernah mampir di kancah dunia olahraga
bulu angsa ini. Regenerasi
bulu tangkis pendahulu seperti Alan Budikusuma dan Susi Susanti
harus selalu ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar